Laporan hasil analisi karya seni

Nama                      : Irvan Syahdri
NPM                       : 202246500626
Kelas                      : R3I
Mata Kuliah           : Filsafat Seni
Dosen Pengampuh : Dr.Sn. Angga Kusuma Dawami M. Sn.

1.  Moving in pleasure 




Menurut saya karya ini adalah aliran karya surealisme. karna menghadirkan berbagai warna serta objek yang nyata dalam keadaan dan tidak mungkin terjadi dalam dunia nyata. 

Menurut teori significant from, surealisme adalah aliran seni yang terkenal karna pengunaan imajinasi bebas dan interpretasi karya seni tersebut sering kali bersifat subjektif. Oleh karena itu, "Moving in Pleasure" dalam konteks surealisme dapat menciptakan berbagai reaksi dan makna yang berbeda bagi setiap penonton.

Menurut teori mimesis, dalam seni lebih berfokus pada representasi atau peniruan dunia nyata daripada surrealisme yang lebih berorientasi pada ekspresi imajinatif dan transenden. Oleh karena itu, menerapkan teori mimesis pada sebuah karya seni surrealisme seperti "Moving in Pleasure" dapat menjadi paradoks, karena surrealisme sering kali mengeksplorasi dunia non-realitas.

2. Endlessness 




Menurut saya karya seni ini adalah aliran karya realisme, 
yaitu aliran seni lukis yang menunjukan atau menceritakan sebuah hal sebagaimana kenyataannya. Aliran seni Lukis realisme menekankan pada objek-objek yang sesuai dengan dunia nyata. Bisa dilihat dari lukisan tersebut dimana sang seniman bisa membuat lukisan yang mirip dengan kenyataan.

Menurut teori significant from, karya seni realisme yang berjudul "Ketidakberadaan" akan berusaha menggambarkan objek atau situasi dunia nyata secara sangat akurat dan terperinci. Namun, konsep "ketidakberadaan" adalah abstrak dan bisa menjadi tantangan dalam kerangka teori significant from.

Menurut teori mimesis, dalam menjelaskan karya seni realisme yang berjudul "Ketidakberadaan" akan menekankan representasi dunia nyata secara akurat. Dalam konteks ini, "ketidakberadaan" harus direpresentasikan sedemikian rupa sehingga terlihat seolah-olah itu seharusnya ada. 

3. A Hunk Of Hope




Menurut saya karya seni ini adalah aliran kubisme, karena
memuat berbagai sudut pandang dari suatu objek di dalam satu gambar yang sama. Sehingga menghasilkan lukisan yang terdeformasi dan terfragmentasi. Aliran yang satu ini juga menyederhanakan objek sampai menyerupai bentuk geometris. Suatu objek lukis bisa terdiri dari berbagai angle secara bersamaan sampai menghasilkan kejanggalan yang estetis.

Menurut teori significant from, kubisme sering menantang pandangan konvensional tentang representasi dan memungkinkan pemirsa untuk melihat subjek dengan cara yang baru. Dalam konteks "Sepotong Harapan," mungkin ada elemen signifikan yang dapat dieksplorasi melalui analisis dari sudut pandang teori significant from untuk memahami pesan atau makna yang terkandung dalam karya seni tersebut

Menurut teori mimesis, dalam kasus kubisme interpretasi dapat sangat bervariasi, dan teori mimesis mungkin akan lebih memerlukan representasi yang lebih jelas dan kenyataan yang lebih dikenal daripada yang biasa terlihat dalam aliran seni kubisme yang lebih eksperimental. Dalam hal ini, karya tersebut akan mencoba mewujudkan objek harapan secara lebih langsung.

4. Hope



Menurut saya karya seni adalah aliran Fauvisme, karena menggunakan gaya yang serupa dengan impresionisme. Akan tetapi menolak ide dasarnya yaitu peniruan alam. Aliran fauvisme ini adalah membuat warna menjadi unsur seni yang independen. Warna tersebut tidak hanya menjadi warna baju, warna kulit, atau warna langit. Tetapi menjadi salah satu unsur yang independen atau berdiri sendiri tanpa menjadi representasi fisik apa saja.

Menurut teori significant from, karya seni fauvisme sering kali mengeksplorasi perasaan dan emosi dengan cara yang kuat dan ekspresif melalui warna dan bentuk. Dalam hal ini, teori significant from dapat membantu memahami bagaimana elemen-elemen visual dalam karya "Hope" meresapkan makna dan pesan harapan yang ingin disampaikan oleh seniman.

Menurut teori mimesis, perlu diingat bahwa karya seni fauvisme sering mengeksplorasi dunia visual secara bebas dan ekspresif, sehingga representasi yang sangat akurat mungkin tidak selalu menjadi fokus utama. Oleh karena itu, interpretasi dapat bervariasi, dan pengalaman pemirsa mungkin lebih berfokus pada interpretasi pribadi dan emosi yang dihasilkan oleh karya seni tersebut daripada pada representasi yang akurat sesuai dengan teori mimesis.

5. Focus on controlling what we can control





Menurut saya karya seni ini adalah aliran surealisme, karna menghadirkan berbagai warna serta objek yang nyata dalam keadaan dan tidak mungkin terjadi dalam dunia nyata. 

Menurut teori significant from, karya seni surealisme yang berjudul "Fokus pada mengendalikan apa yang bisa kita kendalikan" mungkin memiliki banyak elemen abstrak dan surreal.

Menurut teori mimesis, dalam konteks seni surealisme, yang seringkali abstrak dan penuh dengan elemen imajinatif serta tidak konvensional, menerapkan teori mimesis, yang fokus pada representasi dunia nyata secara akurat, bisa menjadi tantangan.

Dokumentasi : 
Lokasi : Madison gallery 











Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisa 3 Karya Menggunakan Teori Mimesis dan Teori Significant Form

5 pertanyaan mendasar tentang seni dalam diri

Menentukan Poin-Poin Pendahuluan