Analisa 3 Karya Menggunakan Teori Mimesis dan Teori Significant Form

Nama : Irvan Syahdri 

Npm : 202246500626

Kelas : R3I 

Mata kuliah : Filsafat seni


1. From geometry, with love. 


Dalam karya ini, kita dapat merasakan keindahan yang timbul dari ketelitian dan perasaan yang disalurkan melalui bentuk dan warna, sebuah ungkapan cinta terhadap ilmu geometri yang menginspirasi."

dalam teori mimesis : teori mimesis dalam konteks "Dari geometri, dengan cinta" mengacu pada upaya seniman untuk meniru atau mencerminkan aspek-aspek geometri dalam seni mereka, sambil memadukannya dengan perasaan cinta atau afinitas terhadap subjek tersebut untuk menciptakan karya seni yang bermakna dan menginspirasi. Ini adalah contoh bagaimana seni bisa menjadi medium untuk menggabungkan elemen-elemen konseptual dan emosional dalam representasi dunia nyata.

dalam teori significant from : Menurut teori ini, dalam seni, terdapat bentuk-bentuk yang memiliki kekuatan emosional intrinsik yang dapat memengaruhi perasaan manusia. Dalam hal ini, "Dari geometri, dengan cinta" bisa diartikan sebagai upaya untuk menciptakan karya seni yang menggunakan elemen-elemen geometris yang signifikan atau berdaya emosi untuk mengungkapkan perasaan cinta atau afinitas terhadap geometri.


2. Harlequin



Harlequin" adalah karakter fiksi yang berasal dari komedia Italia dan drama komedi pesta abad pertengahan. Dia adalah salah satu karakter utama dalam komedia komedi dell'arte, yang merupakan bentuk teater komedi improvisasi yang populer di Italia pada abad ke-16 hingga ke-18. Karakter Harlequin sering muncul sebagai seorang pelayan cerdas, tetapi juga terkadang memainkan peran sebagai penipu atau pelawak.

dalam teori mimesis : karakter Harlequin (atau Arlecchino dalam bahasa Italia) dapat dilihat sebagai contoh dari representasi atau peniruan karakter dari kehidupan nyata dalam seni pertunjukan, khususnya dalam komedia dell'arte, yang berkembang pada abad ke-16 di Italia.

dalam teori significant from : dalam teori "significant form," karakter Harlequin bisa dianggap sebagai contoh dari bagaimana elemen-elemen visual dalam seni, seperti kostum dan ekspresi karakter, dapat memiliki kekuatan emosional atau estetis yang signifikan, yang sesuai dengan teori "significant form."

3. Bizarre floweret



"Bizarre Flower" adalah sebuah karya seni yang menarik dan unik. Ini bukan sekadar bunga biasa yang dapat Anda temukan di taman, tetapi lebih merupakan representasi abstrak dari keajaiban alam. Di dalamnya, kita melihat petunjuk-petunjuk yang familiar, seperti kelopak bunga yang terbentuk dengan sempurna, tetapi juga elemen-elemen yang janggal dan tidak terduga.

Dalam teori mimesis : Dalam teori mimesis, karya seni seperti "Bizarre Flowers" dapat dianggap sebagai bentuk representasi artistik yang mencoba meniru atau mencerminkan alam atau dunia nyata. Namun, dalam kasus "Bizarre Flowers," ada elemen-elemen surreal dan janggal yang membedakannya dari representasi yang realistis.

Dalam teori significant from : Jika kita menerapkan teori "significant form" pada "Bizarre Flower," kita dapat berargumen bahwa karya seni ini mungkin memiliki elemen-elemen visual yang khas dan signifikan. Meskipun subjeknya adalah bunga, penggunaan elemen-elemen surreal dan aneh dalam representasi bunga tersebut menciptakan bentuk-bentuk visual yang unik dan menarik.


Kesimpulan :

Tiga teori penting dalam memahami karya seni adalah mimesis plato, mimesis aristoteles dan significant from clive bell.

Plato melihat seni sebagai tiruan dunia nyata, hanya sebagai bayangan.

Aristoteles menganggap seni sebagai cara mempresentasikan pengalaman manusia dalam bentuk yang mendalam dan bermakna.

Clive bell membawa teori significant from, dengan fokus pada bentuk dan komposisi yang menciptakan pengalaman estetis.

Masing-masing teori ini memberikan sudut pandang yang berbeda dalam menginterpretasi dan menghargai seni.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 pertanyaan mendasar tentang seni dalam diri

Menentukan Poin-Poin Pendahuluan